Minggu, 02 Desember 2012

Anti musik galau



Perkembangan music-musi galau
            Beberapa tahun belakang, perkembangan musik di Indonesia berubah dengan cepat, dari sekitaran tahun 2000-an music yang dikenal adalah pop, 2007 berkembang music melayu, 2011 berkembang music dengan konsep boyban/girlband dengan koreografi yang atraktif dan menarik.
            Namun dari beberapa perkembangan music tersebut terdapat persamaan yaitu tema music yang dibawakan. Tema yang sangat umum dan mudah masuk ke target pasar khusunya remaja yaitu music dengan tema cinta. Dari jatuh cinta sampai putus cinta, dari kisah cinta yang rumit sampai dengan kisah cinta yang indah. Bermacam-macam subtema yang dapat diambil dari tema cinta. Dan rata-rata hampir semua music bertemakan cinta sangat laris dipasaran. Namun larisnya music bertemakan cinta tidak membawa pengaruh positif pada remaja, karena hampir semua music bertemakan cinta membuat remaja yang mendengarkannya menjadi galau, bingung dan pusing sendiri memikirkan kisah cinta mereka.
            Percobaan sederhana, coba saja, dengarkan music galau ketika bekerja, music-musik yang mempunyai lirik yang mendalam dengan tema galau. Lalu bandingkan dengan mendengarkan lagu-lagu bertema dan lirik semangat seperti rock dan music penyemangat lainnya. Bandingkan, music mana yang membuat produktif dalam bekerja dan mana yang tidak produktif.
            Jelas, ketika mendengarkan music bersemangat dapat membuat kualitas kerja menjadi meningkat. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh soekarno, dan membuat soekarno mengeluarka peraturan pelarangan music-musik galau.
Dinamika kehidupan remaja
            Remaja saat ini, sangat berbeda dengan remaja 30-50 tahun belakang. Tidak bermaksud membanding-bandingkan, namun secara kualitas, remaja saat ini lebih turun dari remaja dulu. Remaja saat ini, telah banyak tercemari oleh gaya hidup hedon dan glamour budaya asing, sehingga membuat kualitas remaja menjadi turun. Belajar dari yang sudah-sudah, bagaimana remaja dahulu dapat meraih prestasi gemilang seperti contoh soekarno, M. Hatta, buya Hamka, dan sederet pemuda bangsa yang telah mengankat harkat dan martabat Negara.
            Pemuda dahulu selalu berfokus pada perubahan bangsa denga kondisi sera sulit membuat diri lebih terpacu untuk merubah kondisi. Sebagai bentuk ketidakpuasan dengan kondisi yang telah ada, sehingga membuat pribadi pemuda dahulu menjadi termotivasi merubah bangsa. Salah satunya terjun ke lapangan merubah kondisi, tidak berfokus pada kemewahan hidup, lihat saja, soekarno lebih memilih diasingkan daripada bermewahan hidup padahal Ia adalah seorang pemuda hasil didikan belanda, buya hamka lebih memilih penjara daripada kemewahan hidup, soe hok gie lebih memilih turun ke jalan meruntuhkan pemerintahan yang otoritik dibandingkan “hang out” dengan teman-teman mahasiswa lain.
            Dan saat ini, kisah mereka terus didengungkan , namun tanpa aplikasi. Sehingga semua kisah hanya sebagai pemanis namun tidak diaplikasikan secara real. Berkaca pada pemuda saat ini, dapat dilihat memang terjadi penurunan, merujuk pada pemimpin saat ini, baik di tingkat formal ataupun informal. Pemimpin saat ini lebih banyak berasal dari kalangan tua yang usadah xeharusnya digantikan oleh golongan tua. Hal ini disebabkan para orang tua belum percaya dengan kapabilitas pemuda dengan melihat kehidupan pemuda yang hedin dan glamour tersebut.
Cara mengatasi
Musik-musik galau termasuk salah satu penyebab menurunnya kualitas remaja. Tanpa penelitan-penelitian ilmiah hal ini merupakan suatu kepastian. Sudah saatnya pemuda konsisten pada perubahan bangsa. Bangsa Indonesia butuh suatu perubahan kea rah lebih baik, jika dahulu Indonesia dijajah secara real dengan senjata namun saat ini Indonesia diajajah oleh senajata yang maya tidak terlihat yaitu gaya hidup asing yang merambah ke kehidupan remaja.

Jumat, 14 September 2012

Tuhan Sayang Pada Umatnya

Setelah menghirup oksigen selama lebih kurang 21 tahun, saya mulai berpikir mau kemana arah dan jalan hidup ini. Memang, semua terus berubah, dari mulai hati yang maunya ini, eh, malah pindah ke yang itu. Yap, itulah sketsa indah dari Tuhan, Ia mampu membolak-balikkan hati.
Saat ini, Saya mulai mencoba mengingat kmbali skenario-skenario yang telah Saya perankan. Ya, Saya selalu mengatakan hidup Saya dimulai ketika mulai Ngampus atau Nguli. Entah kenapa, terjadi suatu perubahan besar dalam hidup, baik dari sisi pribadi, spiritual serta sisi-sisi lainnya.
Oke, Saya mulai ketika menginjaakan kaki di kampus. Ketika itu Saya ngampus dengan perasaan yang campur aduk, secara, Saya maunya kuliah di kampus XXX tetapi kenyataan berkata lain, Saya akhirnya terdaftar di kampus yang tidak sesuai dengan keinginan Saya. Jadilah Saya sebagai mahasiswa yang penuh dengan rasa sakit hati campur aduk semuanya. Karena pada prinsipnya, energi berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, maka saya pindahkan rasa sakit hati saya itu dengan BELAJAR, kenapa??, Saya mau coba ikut SNMPTN tahun selanjutnya.
Mulailah, Saya belajar dengan serius, mulai kalkulus, fisika kimia dan semua pelajaran yang semakin membuat otak menjadi lumer, haha
Tambah lagi mulai berhemat di finansial, akhirnya badan kurus, kerempeng tak bergizi. Ditambah semua kesibukan du kampus yang se abrek, tugas, kuliah, pratikum, ospek, bimbel, dan yang lainnya.
Ya, Saya Jalani dengan sepenuh hati, seiring berjalannya waktu, Saya tidak ingin terus hidup dengan rasa sakit hati seperti ini, mulailah Saya belajar mengenal Tuhan
Mulai bergaul dengan orang-orang calon penghuni Surga, belajar agama di dalam kampus atau diluar kampus.
Akhirnya Apa?, Rasa sakit hati tadi perlahan-lahan mulai hilang, dan akhirnya, Saya tidak lulus SNMPTN, Saya stres, atau shock??, Tidak sama sekali, Saya malah bahagia. Saya hanya berkeyakinan

"Pasti Tuhan Telah memberi Saya Jalan Yang Paling Baik"

Saya selalu berpikir, Tuhan pasti sayang pada umatnya, akhirnya saya memang benar-benar membuktikan kalau Tuhan itu Maha pengasih dan Penyayang. Di kampus ini, Saya bisa menginjakkan kaki di beberapa negeri di Indonesia juga dunia, mulai dari Solo, Jakarta, Pekanbaru, Makassar, Yogyakarta, Malaysia dan Singapura. Dan di kampus ini Saya mendapatkan ilmu dan tantangan, dari murid SMA yang pemalu sekarang menjadi Mahasiswa intelek dengan sejumlah kemampuan leadership serta komunikasi.
Ya, Saya tahu dan Yakin, Tuhan itu Sayang Pada Umatnya

Sabtu, 25 Agustus 2012

AYO HIJAUKAN PIMNAS 26

 Beberapa waktu lalu, PIMNAS 25 telah di helat di Yogyakarta, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. PIMNAS( Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) merupakan perhelatan akbar seluruh universitas di Indonesia dan disana juga dipertaruhkan eksistensi serta kredibilitas suatu universitas.
            Hal ini tentu menjadi bagian penting dalam perkembangan universitas secara akademik. Sekarang, Apa kaitannya dengan kita (baca : Universitas Andalas)?
Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa universitas andalas terus mengharumkan nama almamater, bukan untuk ego-egoan universitas atau pamer-pamer namun lebih kepada semangat berkompetisi . Dari peangamatan saya(baca:penulis) PIMNAS 25 dihadiri oleh berbagai macam universitas, dari sabang sampai merauke. Mereka menampilkan penemuan dan karya yang luar biasa, dari bidang ilmu eksak sampai bidang sosial.
            Mayoritas, PIMNAS kali ini didominasi oleh universitas brawijaya, Universitas gajah mada, universitas sebelas maret dan beberapa universitas di pulau jawa lainnya. Dimana Unand?? Unand hanya diwakili oleh tujuh kelompok, masing-masing dari Teknik, MIPA, Pertanian dan Farmasi.
            Perwakilan unand di ajang PIMNAS sangat berusaha keras agar berhasil mendapatkan medali, namun apa daya, takdir Tuhan tidak menjatuhkannya kepada kita. Namun, pelajaran yang paling penting kali ini, adalah pengalaman yang tak terlupakan, Jika kita melihat bagaimana euphoria Universitas brawijaya dalam merayakan kemenangannya, mungkin kita semua akan iri. Wajar saja dan itu lumrah.
            Jika dibandingkan dengan universitas lain, unand tidak kalah hebatnya. Saya yakin unand mampu meraih piala pimnas selanjutnya. Bukan hanya mimpi, namun kita aplikasikan langsung.
         Dari Yogyakarta, mari kita raih prestasi di ajang PIMNAS, mari kita kobarkan semangat berkompetisi, kita tunjukkan unand juga mampu, unand juga bisa. Dari 26000 mahasiswa saya yakin banyak talenta-talenta hebat dalam PIMNAS.

Mari wujudkan,
Ayo Hijaukan PIMNAS 26!!!
Bukan hanya mimpi...

Senin, 26 Maret 2012

Bagaimana seharusnya ADK berdakwah


            Di dunia kampus, segala macam bentuk dinamika beradu, baik itu dinamika pendidikan, perkuliahan, idealisme ataupun dinamika-dinamika lainnya. Salah satu bentuk dinamika yang terjadi yaitu banyaknya ADK atau bahasa kerennya anak rohis atau anak forum. Secara umum, perkembangan ADK ini sangat berbuah positif baik pada kampus atau pada mahasiswa sendiri, adanya nuansa islami di kampus itu karena disebabkan ADK, dan berbagai perubahan yang terjadi di kampus karena disebabkan oleh ADK.
            Perkembangan ADK ini sangat ditentukan oleh "suplai" nya, ketika aktivis lain di suplai dengan berbagai ideologi, materil atau yang lainnya, namun ADK di suplai dengan idealisme ketuhanan, sehingga banyak ditemukan saat ini ADK dengan jiwa militan yang tinggi dalam berdakwah.
            Namun, seiring perkembangan zaman, dalam segi syiar dakwah, ada sesuatu yang kurang dari cara ADK dalam berdakwah. Terdapat ayat yang diturunkan Allah SWT, bahwa hidayah itu berasal dari Allah SWT. Sekeras apapun manusia berdakwah, tidak akan berhasil kecuali Allah yang akan memberikan hidayah kepada objek dakwah.
Hal ini terlihat jelas pada sejarah-sejarah islam dahulu. Salah satunya, Paman nabi Muhammad SAW yang meninggal dalam keadaan kafir, padahal Rasulullah SAW sendiri telah acap kali mendakwahi pamannya, namun bagaimana lagi, yang menurunkan hidayah bukan Nabi atau pun Rasulullah tetapi Allah SWT
Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa, yang menentukan hasil dari usaha dakwah ADK adalah Allah SWT. Bagaimana cara agar Allah menurunkan hidayah kepada objek dakwah???, yaitu dengan mendoakan objek dakwah tersebut.
Mendoakan objek dakwah, itulah hal yang sangat jarang sekali ditemukan pada pribadi-pribadi ADK, padahal sudah jelas sekeras apaun berusaha, hidayah itu hanya turun oleh Allah SWT.

Kisah yang menyebutkan bahwa Rasulullah mendoakan objek dakwahnya begitu banyak. Salah satunya, Ketika Rasulullah singgah ke Thaif, dan Masyarakat Tahif menghujat dan menganiaya Rasulullah, ketika itu malaikat bertanya, apakah masyarakat Thaif ini mau dihancurkan. Rasulullah menjawab, jangan, Karena dari Thaif inilah akan lahir pejuang-pejuang Islam.
Salah satu kisah heroik, yaitu ketika Rasulullah mendoakan Umar bin Khattab yang masih dalam keadaan kafir, yaitu Rasulullah berdoa, Kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab.
Dari kisah tersebut, Rasulullah sangat berharap kepada Allah agar Umar menjadi panji-panji Islam dan doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.
Seorang ADK sudah seharusnya mendoakan objek dakwahnya, karena dalam usaha ADK dalam berdakwah harus diiringi dengan doa, Jiwa militansi dalam berdakwah harus diimbangi dengan doa yang kuat. tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Karena hidayah itu datangnya dari Allah bukan dari manusia.