Perkembangan
music-musi galau
Beberapa
tahun belakang, perkembangan musik di Indonesia berubah dengan cepat, dari
sekitaran tahun 2000-an music yang dikenal adalah pop, 2007 berkembang music
melayu, 2011 berkembang music dengan konsep boyban/girlband dengan koreografi
yang atraktif dan menarik.
Namun dari
beberapa perkembangan music tersebut terdapat persamaan yaitu tema music yang
dibawakan. Tema yang sangat umum dan mudah masuk ke target pasar khusunya
remaja yaitu music dengan tema cinta. Dari jatuh cinta sampai putus cinta, dari
kisah cinta yang rumit sampai dengan kisah cinta yang indah. Bermacam-macam
subtema yang dapat diambil dari tema cinta. Dan rata-rata hampir semua music
bertemakan cinta sangat laris dipasaran. Namun larisnya music bertemakan cinta
tidak membawa pengaruh positif pada remaja, karena hampir semua music
bertemakan cinta membuat remaja yang mendengarkannya menjadi galau, bingung dan
pusing sendiri memikirkan kisah cinta mereka.
Percobaan
sederhana, coba saja, dengarkan music galau ketika bekerja, music-musik yang
mempunyai lirik yang mendalam dengan tema galau. Lalu bandingkan dengan
mendengarkan lagu-lagu bertema dan lirik semangat seperti rock dan music
penyemangat lainnya. Bandingkan, music mana yang membuat produktif dalam
bekerja dan mana yang tidak produktif.
Jelas,
ketika mendengarkan music bersemangat dapat membuat kualitas kerja menjadi
meningkat. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh soekarno, dan membuat soekarno
mengeluarka peraturan pelarangan music-musik galau.
Dinamika kehidupan
remaja
Remaja saat
ini, sangat berbeda dengan remaja 30-50 tahun belakang. Tidak bermaksud
membanding-bandingkan, namun secara kualitas, remaja saat ini lebih turun dari
remaja dulu. Remaja saat ini, telah banyak tercemari oleh gaya hidup hedon dan
glamour budaya asing, sehingga membuat kualitas remaja menjadi turun. Belajar
dari yang sudah-sudah, bagaimana remaja dahulu dapat meraih prestasi gemilang
seperti contoh soekarno, M. Hatta, buya Hamka, dan sederet pemuda bangsa yang
telah mengankat harkat dan martabat Negara.
Pemuda
dahulu selalu berfokus pada perubahan bangsa denga kondisi sera sulit membuat
diri lebih terpacu untuk merubah kondisi. Sebagai bentuk ketidakpuasan dengan
kondisi yang telah ada, sehingga membuat pribadi pemuda dahulu menjadi
termotivasi merubah bangsa. Salah satunya terjun ke lapangan merubah kondisi,
tidak berfokus pada kemewahan hidup, lihat saja, soekarno lebih memilih
diasingkan daripada bermewahan hidup padahal Ia adalah seorang pemuda hasil
didikan belanda, buya hamka lebih memilih penjara daripada kemewahan hidup, soe
hok gie lebih memilih turun ke jalan meruntuhkan pemerintahan yang otoritik
dibandingkan “hang out” dengan teman-teman mahasiswa lain.
Dan saat
ini, kisah mereka terus didengungkan , namun tanpa aplikasi. Sehingga semua
kisah hanya sebagai pemanis namun tidak diaplikasikan secara real. Berkaca pada
pemuda saat ini, dapat dilihat memang terjadi penurunan, merujuk pada pemimpin
saat ini, baik di tingkat formal ataupun informal. Pemimpin saat ini lebih
banyak berasal dari kalangan tua yang usadah xeharusnya digantikan oleh
golongan tua. Hal ini disebabkan para orang tua belum percaya dengan
kapabilitas pemuda dengan melihat kehidupan pemuda yang hedin dan glamour
tersebut.
Cara mengatasi
Musik-musik galau termasuk salah satu penyebab menurunnya
kualitas remaja. Tanpa penelitan-penelitian ilmiah hal ini merupakan suatu
kepastian. Sudah saatnya pemuda konsisten pada perubahan bangsa. Bangsa
Indonesia butuh suatu perubahan kea rah lebih baik, jika dahulu Indonesia
dijajah secara real dengan senjata namun saat ini Indonesia diajajah oleh
senajata yang maya tidak terlihat yaitu gaya hidup asing yang merambah ke kehidupan remaja.